Kalurahan Girimulyo

Desa Girimulyo menjadi” Desa Kantong Budaya” dan menuju rintisan “Desa Budaya”. Walaupun Rapat pembentukan desa kantong budaya ini sudah lama berlalu, namun dampak dari kegiatan tersebut masih bisa dirasakan sampai saat ini. Bukan hanya dari penampilan para seniman yang sudah mempunyai nama besar, tetapi saat ini justru banyak bermunculan bibit – bibit berbakat yang mewarnai desa Girimulyo dengan bakatnya.

Tidak hanya dalam bidang seni tari tradisional  (jathilan ) tetapi juga dalam bidang seni karawitan. Jika kita melihat anak muda zaman sekarang kebanyakan dari mereka lebih suka menghabiskan waktu dengan Gadget,ngeBand atau nongkrong dengan teman – temannya. Tapi…di Desa Girmulyo, anda akan melihat pemandangan yang berbeda. Didesa kami, anak muda mengisi waktu disela – sela sekolah mereka dengan kegiatan Seni. Baik Seni Tari tradisional maupun seni karawitan , sampai orkes melayu ( dangdut ).

Sebagian besar dari mereka masih duduk di bangku sekolah SMP dan SMA. Dan jangan salah……. Walaupun usia mereka masih belia, namun bakat dan keberanian mereka sudah tidak kalah dengan senior mereka. Bila anda mengunjungi desa kami kala malam minggu,anda dapat menyaksikan kelompok muda mudi  seni jaraanan jambul “Sabdo Mulyo” yang sedang berlatih disanggar..bila berjalan kearah selatan anda akan mendengarkan suara merdu Dex Anggun dengan group Aswin Nada, gadis asal wintaos yang tengah duduk dibangku sekolah menengah pertama ini, sudah pernah menjadi bintang tamu acara” Langen sworo” di Jogja TV. Dari aswin nada, kita berjalan kearah selatan menemui ki Dalang Priyo “kampret” yang dapat menyuguhkan cerita – cerita pewayangan. Dari ki dalang,kita juga bisa menemui kelompok sholawatan dari wintaos dan juga kelompok ketoprak dari siswa SD.  berjalan keselatan anda akan menemukan kelompok ibu – ibu gejog lesung dari dusun tungu. Dekat dengan ibu – ibu gejog lesung tadi, bila anda akan mendengarkan suara merdu mbak Indri nugroho dan dagelan dari mbah “klowor”.  Kembali kearah utara, kita juga bisa menyaksikan betapa semangatnya ibu – ibu Rt 01 menabuh lesung menjadi musik yang apik.

Dari kelompok gejog lesung,dan berjalan kearah timur kita bisa menyaksikan penampilan dari kelompok panaragan dusun kadisobo. Ketimur lagi, dapat disaksikan kelompok jaranan jambul dusun macan mati ,,,di dusun ini, kita juga dapat menyaksikan penampilan ki manteb marsudi yang dapat mengocok perut anda dengan dagelan dan wayangnya. Kemudian disambut dengan kelompok seni jaranan jambul dusun tanggung.  Menutup perjalanan dari timur, kita kembali pusat Desa Girimulyo , disini kita akan menyaksikan penampilan dari kelompok ketoprak “mulyo Budoyo” yang tidak lain dimainkan oleh perangkat Desa Girimulyo. Selanjutnya, kita akan berjalan keutara dan mengunjungi Galeri seni pahat bpk. Riyadi di dusun Prahu.. akar – akar pohon yang tidak dimanfaatkan oleh para penebang kayu,ditangan bpk Riyadi akan ditata dan disulap menjadi patung yang bernilai tinggi.

 Dengan perjuangan para seniman tadi, membawa harum nama Desa Girimulyo dan menjadikan desa Girimulyo menjadi Desa Kantong Budaya karena memang “SENInya tuuh disini…….”_”